Politik

Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Rosan Roeslani: Angka 2

Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran Nomor Urut 2 – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut dua(2) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Hal itu di pastikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan undian nomor urut kepada ketiga pasang capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, di Jakarta.

Menanggapi hasil tersebut, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Koalisi Indonesia Maju, Rosan Perkasa Roeslani meyakini, angka dua akan membawa kemenangan bagi Prabowo-Gibran dalam Pilpres yang menjadi puncak pesta demokrasi Indonesia tahun depan.

“Angka 2 (dua) mencerminkan kemenangan dan kesuksesan Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang terjadi,” jelas Rosan Roeslani ujarnya dalam suaran persnya yang di terima.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, angka dua dengan simbol jari (V) merupakan simbol victory atau kemenangan dan banyak orang memakainya juga sebagai simbol perdamaian (peace).

Dia mengatakan, filosofis angka dua sejalan dengan yang menjadi komitmen dari pasangan Prabowo-Gibran, yaitu menciptakan keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia di berbagai bidang.

“Keseimbangan dan keadilan akan membawa Indonesia menjadi negara sejahtera dan makmur di dalam negeri, serta bermartabat di mata dunia. Kondisi ini akan di capai menyerap bonus demografi dan stabilitas harga,” kata Rosan Roeslani,

Prabowo-Gibran, kata dia, akan memaksimalkan implementasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUS) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kehidupan sehari-hari.

Rosan Roeslani mengatakan, keadilan tidak hanya dari sisi pembagian hasil ekonomi terhadap masyarakat, tetapi juga dari sisi penegakan hukum yang saat ini masih tajam ke bawah tumpul ke atas.

Ia menambahkan, Prabowo Subioanto adalah satu-satunya calon yang berpengalaman dan memiliki kapasitas mengelola kebangsaan serta menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

Lebih jauh, Rosan Roeslani mengemukakan dalam berbagai budaya, angka dua di anggap membawa energi positif karena melambangkan keseimbangan dan keharmonisan antar masyarakat.

“Angka dua ini melambangkan harmoni. Di indonesia sendiri, dalam dasar negara kita Pancasila, sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Sehingga nomor dua ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju, adil, beradan yang berasaskan kemanusiaan,” jelas Rosan.

Adapun Prabowo-Gibran datang ke Kantor KPU dengan menggunakan bus listrik buatan anak bangsa. Hal ini mencerminkan dukungan pasangan capres dan cawapres ini terhadap hasil karya Indonesia dan pengembangan energi berkelanjutan (sustainable energy), serta hilirisasi industri dalam negri,

Menjawab tantangan global

Lebih lanjut, Rosan Roeslani mengatakan, pascapandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan dan perkembangan dinamika global yang cepat. Hal ini semakin bertambah kompleks dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perubahan iklim el nino serta perkembangan teknologi digital.

“Semuanya membutuhkan kapasitas pemimpin yang mumpuni dan berpengalaman untuk membawa bangsa Indonesia mampu menghadapinya, dan menang. Prabowo punya kapasitas itu” kata dia.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang memiliki hubungan baik dengan dunia internasional. Sangat baik dalam berdiplomasi, mudah beradaptasi, fleksibel, sensitif, dan empati, serta mampu menjalin hubungan yang kuat dengan orang lain.

“Semua kapasitas yang di butuhkan Indonesia pada pemerintahan mendatang, hanya di miliki oleh pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran,” papar dia.

“Inshaa Allah, ini kami maknai sebagai rahmat yang harus kami syukuri. Bukan kebetulan, tapi sudah restu Yang Kuasa dalam menghadapi Pemilu dan masa depan Indonesia yang maju ke depannya,” ujarnya.

Baca Juga: https://buguru.id/menyewakan-lahan-ke-indomaret-begini-caranya/

Prabowo: Rakyat Indonesia akan mencapai kesejahteraan

Sebagai informasi, pada September 2023, seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju. Prabowo Subianto menyatakan, posisinya sebagai capres semakin menguat.

Seiring dengan hal tersebut, Prabowo yakin bahwa rakyat Indonesia tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang di idam-idamkan.

“Posisi kita menguat terus dan kita yakin rakyat Indonesia akan tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang di idam-idamkan,” ujarnya.

Perlu di ketahui, kesejahteraan rakyat masih menjadi fokus utama pasangan Prabowo-Gibran.

Dalam gelaran “Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri”. Prabowo menyinggung kehidupan rakyat Indonesia yang masih mengkhawatirkan.

“Banyak rakyat kita hidup dengan kurang dari 2 dolar AS per hari, sebagian kurang dari 1 dolar Amerika Serikat (AS). Orang tidak punya pekerjaan. Banyak anak kurang gizi, stunting. Anak 10 tahun fisiknya seperti 4 tahun. Tidak begini,” jelas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengaskan pengadaan pabrik di dalam negeri, tidak lain bertujuan untuk me-nomor satukan anak-anak dalam negeri.

“Kita sambut investasi semua negara, perusahaan, tapi kita ingin pabriknya di Indonesia. Anak-anak kita butuh pekerjaan,” tegas Prabowo.

Di awal pengusungannya sebagai capres, Prabowo menyebut, ia menginginkan agar kekayaan dalam negeri di pergunakan bagi kemakmuran rakyat. “Agar seluruh kekayaan Indonesia di pergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ujat Prabowo.

Komitmen Prabowo untuk mengabdi kepada NKRI kembali di pertegas dengan menyatakan akan mewakafkan sisa hidupnya bagi bangsa indonesia.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *