Politik

7 Istilah Politik yang Sering Muncul di Media Sosial

7 Istilah Politik

7 Istilah Politik – Pemilihan umum sebentar lagi akan terselenggara tepatnya pada tahun 2024. menjelang agenda pemilu, seringkali banyak istilah politik hingga argumen argumen yang menggunakan istilah tertentu muncul di tengah masyarakat terutama pada media sosial. Pentingnya memahami istilah tersebut sebagai mahasiswa, kita memiliki kewajiban untuk memiliki pemikiran yang kritis pada apa yang terjadi pada sistem pemerintahan di negeri kita.

Lantas istilah apa saja yang sering muncul di media sosial menjelang pemilu 2024? Simak selengkapnya!

7 Istilah politik yang sering muncul menjelang pemilu 2024

1. Politik identitas

Politik identitas merupakan sebuah alat politik yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam memberikan suaranya.

Contoh politik identitas : ketika masa kampanye mendekati acara pemilu akan ada paslon yang akan memberikan kampanye dengan mengangkat isu agama tertentu dalam kampanye dengan tujuan berusaha mendapatkan dukungan dari pemeluk agama tersebut.

2. Black campaign

Black campaign merupakan istilah umum yang kita dengar dari sekolah menengah ketika pelajaran kewarganegaraan. Kampanye gelap merupakan sebuah pelanggaran yang dapat dilakukan oleh aktor politik maupun partai politik.

Pelanggaran tersebut memiliki tujuan untuk merusak citra dengan cara menyebarkan hoax atau berita palsu, sehingga akan mempengaruhi jumlah dukungan dan hasil pemilihan masyarakat atas kandidat tersebut.

3. Elektabilitas

Elektabilitas, istilah yang sering kari kita dengar dari pengkritik maupun aktor politik dalam menyampaikan gagasan mereka. Dalam KBBI, elektabilitas memiliki arti kemampuan dalam mengemban tanggung jawab. Singkatnya elektabilitas dalam ranah politik merupakan istilah untuk mengukur apakah kandidat yang mencalonkan memiliki potensi untuk mendapat dukungan dari pemilih.

4. Koalisi

Koalisi, merupakan istilah politik yang memiliki arti gabungan, atau kerjasama antar kelompok politik. koalisi memiliki tujuan agar dapat memiliki lebih banyak suara dukungan dari masyarakat sehingga dapat memenangkan pemilihan suara dalam pemilu.

Baca Juga : Mengenal Budaya Politik Indonesia, Beserta Pengertiannya

5. Oposisi

Kelompok atau partai politik yang bertolak belakang dengan kelompok atau partai politik yang tidak dalam pemerintahan biasa disebut dengan oposisi. Oposisi memiliki sebuah tugas yakni mengkritik pemerintah dan mengawasi tindakan dari kandidat yang telah mengemban tugasnya.

6. Buzzer

Buzzer merupakan individu atau kelompok yang aktif pada media sosial, memberikan pesan atau kampanye atas kandidat atau partai politik yang memang di ciptakan untuk mempengaruhi opini publik dengan memberikan informasi tertentu. Istilah buzzer seringkali di lontarkan masyarakat pengguna media sosial ketika masa kampanye maupun menjelang pemilu.

7. Rezim

Rezim merupakan istilah yang di gunakan untuk pemerintahan yang sedang berkuasa pada sebuah negara, terlepas individu atau partai yang berkuasa dalam negara disebut rezim.

Kenapa penting memahami istilah politik yang tersebar di media?

Sebagai seorang pemuda khususnya mahasiswa yang kelak akan memimpin bangsa dan memajukan bangsa ini. Kita memiliki kewajiban untuk melek politik.

Melek politik yang di maksud adalah, kita harus mengikuti alur berjalannya sistem politik di negeri kita. Mengikuti alur berjalannya sistem politik, akan membantu kita membangun pemikiran- pemikiran yang kritis terhadap sistem politik, sehingga ketika ada ketidaksesuaian atau dalam hal ini merugikan masyarakat, kita wajib berdiri untuk memperjuangkan agar pemerintah dapat adil kepada masyarakat.

Singkatnya, memahami istilah politik akan melatih kita untuk berfikir kritis terhadap sistem. Setelah memahami istilah dan pentingnya memahami istilah, kita akan membahas mengenai tantangan politik yang telah menjamur di Indonesia.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *